Sejuta Hal tentang Jeruk dan Lemon

Thursday, 29 March 2018

Jeruk Kalamansi "Emas dari Bengkulu"

MANFAAT JERUK KALAMANSI


Selain jeruk kalamansi diproduksi secara massal menjadi sirup, penggunaan lainnya mudah dijumpai dalam berbagai penyajian masakan, yaitu digunakan sebagai pelengkap masakan, sebagai penambah rasa asam yang menyegarkan. Jeruk kalamansi juga bisa diolah menjadi kue, saus, selai, dikeringkan menjadi semacam teh, diolah menjadi berbagai bahan produksi kosmetik dan dipakai untuk kebutuhan rumah tangga lainnya.


Selai Kalamansi

Selain jeruk kalamansi diproduksi secara massal menjadi sirup,  penggunaan lainnya mudah dijumpai dalam berbagai penyajian masakan, yaitu digunakan sebagai pelengkap masakan, sebagai penambah rasa asam yang menyegarkan.

Jus (cairan peras) jeruk kalamansi mengandung asam sitrat hingga 5.5%, sehingga sering dipakai untuk bahan pencuci piring (menghilangkan bau amis ikan) atau barang-barang lainnya yang memiliki permukaan mengilap, termasuk dipakai sebagai komponen bahan pencuci rambut.
Selain dapat membuat rambut mengilap, cairan jeruk kalamansi juga dapat mencegah atau menjauhkan kepala dari ketombe. Di Filipina, cairan peras dari kalamansi juga dibuat sebagai bahan dasar pembersih pakaian dari noda dan bahan pembuat deodoran untuk tubuh.
Dalam bidang kosmetika, jeruk kalamansi juga dimanfaatkan sebagai bahan pembersih kulit dan pencegah jerawat. Efek pada kulit pun sangat disukai, yaitu membuat kulit lebih bersinar atau halus.


Kue kalamansi

 

PRODUKSI DAN PEMASARAN

Jeruk kalamansi mulai berbuah biasanya pada usia enam bulan setelah ditanam.  Jeruk kalamansi dapat dijual kepada industri-industri tertentu secara langsung, atau dapat dijual langsung ke pasar, atau diolah sendiri dan dijual dalam bentuk produk jadi.

Sirup kalamansi kemasan 350 ml.

Pemasaran jeruk kalamansi masih terbatas untuk konsumsi lokal.  Di Bengkulu sendiri, anggota Koperasi Kultura Kalamansi mampu menyerap jeruk 200 kilogram per hari untuk diproduksi dalam bentuk sirup. Hal ini berbeda ketika musim penghujan, mereka hanya mendapatkan jeruk dari ladang kurang lebih 100-120 kilogram per hari, sehingga hanya bisa berproduksi dua hari dalam seminggu karena harus menunggu buah dari hasil panen memenuhi kuota produksi. Dari 3 kilogram jeruk, akan diperas (manual maupun dengan mesin) dan menghasilkan 1 liter sirup. Setiap satu liter sirup akan dicampur dengan 2 kilogram gula pasir sehingga dengan panambahan air, maka akan dihasilkan 2 liter sirup yang siap dikemas. Sirup yang sudah dikemas dipasarkan melalui toko penjual oleh-oleh dan juga berkembang dari mulut ke mulut.
Selain dijadikan sirup, jeruk yang berbuah dengan cepat itu juga dimanfaatkan oleh pedagang mie ayam pangsit, pedagang pecel lele dan pengusaha rumah makan di kota Bengkulu sebagai pembuat minuman jeruk. Setelah terbukti berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat, program pembagian bibit jeruk kalamansi diteruskan pada tahun 2016. Sebuah koperasi di Bengkulu mampu membuat rata-rata 600 botol per hari.


Sirup kalamansi

Sirup berbahan jeruk kalamansi menjadi oleh-oleh atau buah tangan andalan di sentral penjualan kerajinan dan makanan khas Kota Bengkulu.  Sirup kalamansi menjadi komoditas unggulan dikarenakan peminatnya banyak.  Sirup kalamansi dengan rasa yang khas dijual dengan harga bervariasi antara Rp35.000,00 hingga Rp50.000,00 per botol berisi 1.000 ml.  Sebagian besar perajin produk tersebut masih dalam skala rumah tangga yang memasok ke pedagang di sentra oleh-oleh khas Bengkulu.  Jeruk kalamansi mulai dibudidayakan masyarakat Kota Bengkulu dan diolah menjadi sirup dalam tujuh tahun terakhir.  Sirup kalamansi dapat disajikan dengan dua cara yakni hangat dan menambah batu es sehingga rasanya lebih segar.



Tertarik untuk mencoba kesegaran jeruk kalamansi ini, anda akan dengan mudah menemukan di seluruh toko-toko oleh-oleh di kota Bengkulu dengan variasi kemasan.  Kami bisa bantu juga untuk pemesanan.  Silahkan WA Chat ke 085222495795  :-D








No comments: