MANFAAT JERUK KALAMANSI
Selain
jeruk kalamansi diproduksi secara massal menjadi sirup,
penggunaan lainnya mudah dijumpai dalam berbagai penyajian masakan,
yaitu digunakan sebagai pelengkap masakan, sebagai penambah rasa asam
yang menyegarkan. Jeruk kalamansi juga bisa diolah menjadi kue, saus,
selai, dikeringkan menjadi semacam teh, diolah menjadi berbagai bahan
produksi kosmetik dan dipakai untuk kebutuhan rumah tangga lainnya.
Selain jeruk kalamansi diproduksi secara massal menjadi sirup, penggunaan lainnya mudah dijumpai dalam berbagai penyajian masakan,
yaitu digunakan sebagai pelengkap masakan, sebagai penambah rasa asam
yang menyegarkan.
Jus (cairan peras) jeruk kalamansi mengandung asam sitrat hingga
5.5%, sehingga sering dipakai untuk bahan pencuci piring (menghilangkan
bau amis ikan) atau barang-barang lainnya yang memiliki permukaan
mengilap, termasuk dipakai sebagai komponen bahan pencuci rambut.
Selain dapat membuat rambut mengilap, cairan jeruk kalamansi juga dapat mencegah atau menjauhkan kepala dari ketombe.
Di Filipina, cairan peras dari kalamansi juga dibuat sebagai bahan
dasar pembersih pakaian dari noda dan bahan pembuat deodoran untuk
tubuh.
Dalam bidang kosmetika, jeruk kalamansi juga dimanfaatkan sebagai bahan pembersih kulit dan pencegah jerawat. Efek pada kulit pun sangat disukai, yaitu membuat kulit lebih bersinar atau halus.
PRODUKSI DAN PEMASARAN
Jeruk kalamansi mulai berbuah biasanya pada usia enam bulan setelah ditanam. Jeruk kalamansi dapat dijual kepada industri-industri tertentu secara
langsung, atau dapat dijual langsung ke pasar, atau diolah sendiri dan
dijual dalam bentuk produk jadi.
Pemasaran jeruk kalamansi masih terbatas untuk konsumsi lokal.
Di Bengkulu sendiri, anggota Koperasi Kultura Kalamansi mampu menyerap
jeruk 200 kilogram per hari untuk diproduksi dalam bentuk sirup.
Hal ini berbeda ketika musim penghujan, mereka hanya mendapatkan jeruk
dari ladang kurang lebih 100-120 kilogram per hari, sehingga hanya bisa
berproduksi dua hari dalam seminggu karena harus menunggu buah dari
hasil panen memenuhi kuota produksi. Dari 3 kilogram jeruk, akan diperas
(manual maupun dengan mesin) dan menghasilkan 1 liter sirup.
Setiap satu liter sirup akan dicampur dengan 2 kilogram gula pasir
sehingga dengan panambahan air, maka akan dihasilkan 2 liter sirup yang
siap dikemas. Sirup yang sudah dikemas dipasarkan melalui toko penjual
oleh-oleh dan juga berkembang dari mulut ke mulut.
Selain
dijadikan sirup, jeruk yang berbuah dengan cepat itu juga dimanfaatkan
oleh pedagang mie ayam pangsit, pedagang pecel lele dan pengusaha rumah
makan di kota Bengkulu sebagai pembuat minuman jeruk.
Setelah terbukti berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat, program
pembagian bibit jeruk kalamansi diteruskan pada tahun 2016. Sebuah
koperasi di Bengkulu mampu membuat rata-rata 600 botol per hari.
Sirup kalamansi
Sirup
berbahan jeruk kalamansi menjadi oleh-oleh atau buah tangan andalan di
sentral penjualan kerajinan dan makanan khas Kota Bengkulu. Sirup
kalamansi menjadi komoditas unggulan dikarenakan peminatnya banyak.
Sirup kalamansi dengan rasa yang khas dijual dengan harga bervariasi
antara Rp35.000,00 hingga Rp50.000,00 per botol berisi 1.000 ml. Sebagian besar perajin produk tersebut masih dalam skala rumah tangga
yang memasok ke pedagang di sentra oleh-oleh khas Bengkulu. Jeruk kalamansi mulai dibudidayakan masyarakat Kota Bengkulu dan diolah menjadi sirup dalam tujuh tahun terakhir. Sirup kalamansi dapat disajikan dengan dua cara yakni hangat dan menambah batu es sehingga rasanya lebih segar.
Tertarik
untuk mencoba kesegaran jeruk kalamansi ini, anda akan dengan mudah
menemukan di seluruh toko-toko oleh-oleh di kota Bengkulu dengan variasi
kemasan. Kami bisa bantu juga untuk pemesanan. Silahkan WA Chat ke
085222495795 :-D
No comments:
Post a Comment