A. PENDAHULUAN
Genus
atau marga jeruk (citrus) berasal dari daerah tropik dan sub tropik
Asia terutama kepulauan Malaya, kemudian menyebar ke seluruh bagian
dunia. Tanaman ini telah dibudidayakan sejak lama dan sebagian besar
jenis (spesies) utama bentuk aslinya tidak diketahui dengan pasti. Ada 8
(delapan) spesies penting jeruk komersial di dunia , yaitu :
Mandarin (Citrus reticulata), Sweet orange (Citrus sinensis), Grapefruit (Citrus paradisi), Pummelo (Citrus grandis/maxima), Lemon (Citrus limon), Sour lime (Citrusaurantifolia), Citron (Citrus medica) serta Sour orange (Citrus aurantium).
Di beberapa negara produsen jeruk, masing- masing spesies diberi nama
yang berbeda-beda, untuk species Mandarin, di Inggris disebut
Mandarin, di Itali dan Spanyol disebut Mandarino, di Cina disebut Chu
Ju, di Jepang disebut Mikan, di India disebut Santara. Di Indonesia
species Mandarin disebut jeruk Keprok, sedangkan Sweet orange disebut jeruk Manis, Grapefruit disebut jeruk Grapefruit, Pamelo disebut jeruk Besar/Bali, Lemondisebut jeruk Lemon, Sour lime disebut jeruk Nipis/Pecel, Citron disebut jeruk Citron serta Sour Orange disebut jeruk asam.
Jeruk Keprok dapat dibedakan dengan jeruk Manis, Grapefruit, Pamelo,
Lemon, Nipis/Pecel, Citron serta jeruk asam berdasarkan anatomi ,
morfologi dan cara mengkonsumsinya. Jeruk keprok umumnya dikonsumsi
dalam bentuk segar sebagai buah meja, karena kulit buahnya yang mudah
dikelupas dan antar juring mudah dipisahkan
Jeruk Keprok Batu 55 termasuk dalam spesies mandarin, di pasar belum banyak yang mengetahui bahwa mandarin adalah sinonim dari jeruk keprok.
Konsumen belum percaya bahwa kualitas jeruk keprok Batu 55 adalah
mencerminkan kualitas jeruk keprok nusantara, karena “image” yang sudah
terbentuk bahwa seakan-akan buah impor adalah yang terbaik. Jeruk Keprok
Batu 55 mempunyai kualitas penampilan dan cita rasa minimal sama dan
bahkan lebih enak dibanding kualitas buah jeruk impor. Jika berhasil
dikembangkan secara serius berdampak pada peningkatan produksi dan
pendapatan serta dapat mensubstitusi buah jeruk impor dan pada
akhirnya dapat mensejahterakan petani jeruk Indonesia.
B. ASAL USUL
Asal usul jeruk Keprok Batu 55 sebenarnya tidak
diketahui secara pasti. Menurut sumber yang dapat dipercaya (alm. Bapak
Rahmad, mantan pegawai di Kebun Percobaan Tlekung yang merupakan salah
satu Kebun Percobaan milik Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah
subtropika (Balitjestro), Balitbangtan, Pohon jeruk yang sudah ada di
Batu sejak penjajahan Belanda berasal dari negeri Cina, kemudian di
tanam dan berkembang di kawasan Batu termasuk di Desa Punten. Untuk
mendapatkan jenis jeruk unggul, pemerintah Belanda rnengadakan lomba
buah semacam kontes buah jeruk unggul bertempat di Karesidenan di Batu
dan pemenangnya jeruk keprok asal Batu. Pada saat itu jenis jeruk keprok
yang keluar sebagai pemenang belum ada namanya, sehingga untuk lebih
mudahnya diberi nama sesuai dengan daerah asal yaitu Batu.
Selanjutnya pohon jeruk keprok pemenang lomba diambil
ranting /mata tempel oleh Kebun Percobaan Propinsi Jawa Timur yang ada
di Kabupaten Malang dan diperbanyak di Kebun Percobaan Punten, yang
sekarang merupakan salah satu kebun percobaan Balitjestro hingga
rnenghasilkan lebih dari 100 benih siap tanam. Benih – benih jeruk
tersebut kemudian dikirim untuk ditanam di Kebun Tlekung yang sekarang
telah menjadi Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika
(Balitjestro). Pada saat penanaman dlbuatkan denahnya dan masing-masing
tanaman diberi nomor pohon secara berurutan untuk lebih rnemudahkan di
dalam pengamatan dan evaluasi. Hasil evaluasi memastikan pohon bernomer
55 rnempunyai pertumbuhan, produktivitas dan mutu buah yang lebih baik
dibandingkan dengan pohon lainnya.
C. PENDAFTARAN/ PELEPASAN VARIETAS
Pohon jeruk keprok bernomor 55 ini mempunyai karakter
unggul sehingga sangat layak menjadi varietas unggul nasional, kemudian
diusulkan ke tim pelepasan varietas yang diberi nama Keprok Batu 55. Tanggal 20 April 2006 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 307/Kpts/SR.120/4/2006, jeruk varietas Keprok Batu 55 secara legal formal telah resmi menjadi Varietas Unggul Nasional dengan deskripsi sebagai berikut :
DESKRIPSI JERUK KEPROK VARIETAS BATU 55
sumber : http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/
No comments:
Post a Comment