Di kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dan di Pulau Kisar Maluku
Barat Daya terdapat komoditas jeruk yang dapat dikembangkan secara luas
karena memiliki keunggulan.
Di Nunukan dan Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan
Malaysia penanaman komoditas jeruk makin diminati oleh petani, bahkan
dianggap sebagai komoditas baru yang lebih menguntungkan dibanding
komoditas yang telah ada sebelumnya, namun memang harus ada perhatian
khusus terhadap pemeliharaan tanaman jeruk yang diketahui lebih padat
teknologi dan modal, dibanding komoditas selain jeruk.
Seperti dikutip dari pertanian.go.id, hari ini, salah satu hasil yang
menarik adalah pemilihan Keprok Borneo Prima dan Tejakula yang
diketahui buahnya bisa berwarna oranye apabila ditanam di Kabupaten
Nunukan yang berada di sebelah utara garis katulistiwa.
Tahun 2014, di Kabupaten Nunukan telah tertanam komoditas jeruk
seluas 331 ha varietas Keprok Borneo Prima dan Keprok Tejakula yang
ditanam tiga tahun yang lalu sebagai inovasi baru Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dan didukung oleh program
pengembangan Dirjen Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan).
Pemilihan varietas Keprok Borneo Prima dan Keprok Tejakula karena
sesuai untuk agroklimat dataran rendah (0-400 m dpl), sangat sesuai
dengan wilayah di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik yang memiliki
agroklimat wilayah pantai sampai ketinggian 100 m dpl dengan habitat
spot-spot diantara komoditas yang telah ditanam sebelumnya yaitu pisang
dan kelapa sawit.
Hasil panen jeruk Keprok Borneo Prima yang mencapai 40 – 50 kg/pohon
menunjukkan bahwa komoditas ini mulai dibudidayakan dengan baik sesuai
dengan teknologi yang diadopsi petani dari Balitbangtan, Kementerian
Pertanian melalui program kawalan teknologi selama ini. Dengan kondisi
tersebut jeruk dapat menjadi komoditi unggulan di Nunukan dan Sebatik
disamping tanaman buah lainnya.
Selanjutnya di Pulau Kisar salah satu produk pertanian yang menjadi
khasnya adalah Jeruk Manis Kisar. Jeruk eksotis ini menjadi salah satu
kebanggaan dari masyarakat sehingga belum lengkap apabila berkunjung ke
Kisar tidak merasakan manisnya jeruk ini dan sebagai buah tangan.
Pulau yang yang merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten
Maluku Barat Daya , provinsi Maluku yang berbatasan dengan negara Timor
Leste dan Australia ini Manis Kisar ditanam secara turun temurun oleh
masyarakat. Sampai sekarang menjadi produk andalan bagi masyarakat
Kisar meski masih dalam skala kecil. Meski dilahan yang kering dan
gersang jeruk ini mampu tumbuh dan berkembang disini.
Manis Kisar sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu varietas
unggul jeruk nasional dengan SK Menteri Pertanian
No.864/Kpts/TP.240/11/1998, tanggal 04 November 1998. Jeruk ini
memiliki keunggulan akan rasanya yang manis segar, ukuran buah sedang,
warna kulit oranye ,daya simpan lama, aroma lembut dan tahan terhadap
kekeringan, serta kandungan air yang banyak.
sumber : http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/
No comments:
Post a Comment